Keuntungan
Ringan dan kekuatan tinggi
Aluminium memiliki kepadatan hanya sekitar 1/3 dari baja, tetapi melalui paduan (seperti penambahan magnesium, silikon, tembaga, dll.) dan perlakuan panas, kekuatannya dapat mendekati atau bahkan melebihi baja tertentu, mencapai keseimbangan antara bobot ringan dan kekuatan tinggi.
Skenario aplikasi: Dirgantara, manufaktur otomotif (seperti tempat baterai untuk kendaraan energi baru), struktur-bangunan kelas atas, dan bidang-sensitif berat lainnya.
Ketahanan korosi yang kuat
Aluminium secara alami membentuk lapisan aluminium oksida padat pada permukaannya, yang secara efektif mengisolasi udara dan kelembapan serta mencegah korosi lebih lanjut. Di lingkungan yang lembab atau korosif (seperti daerah pesisir atau pabrik kimia), profil aluminium memiliki umur yang jauh lebih lama dibandingkan baja biasa.
Skenario aplikasi: Fasad bangunan, struktur jembatan, anjungan lepas pantai, dll.
Kemampuan kerja yang luar biasa
Plastisitas tinggi: Dapat dibentuk menjadi bentuk-penampang yang rumit melalui ekstrusi, penempaan, pengecapan, dll., untuk memenuhi beragam kebutuhan desain.
Mudah diproses: Pemotongan, pengeboran, pengelasan, dan pengoperasian lainnya sederhana, dan material tidak mudah retak atau berubah bentuk selama pemrosesan.
Berbagai perawatan permukaan: Warna dan tekstur yang berbeda dapat diperoleh melalui anodisasi, penyemprotan, elektroforesis, dll., yang meningkatkan estetika dan fungsionalitas.
Skenario aplikasi: Furnitur khusus, penutup perangkat elektronik, braket instrumen presisi, dll.
Konduktivitas listrik dan termal yang baik
Konduktivitas aluminium sekitar 60% dari tembaga, namun lebih ringan dan murah, biasanya digunakan dalam transmisi daya (seperti kabel-tegangan tinggi) dan aplikasi pembuangan panas (seperti heatsink LED dan sirip pendingin CPU komputer).
Skenario aplikasi: Teknik tenaga, pendingin elektronik, penukar panas, dll.
Ramah lingkungan dan dapat didaur ulang
Aluminium dapat didaur ulang 100%, dan proses daur ulangnya menggunakan energi yang rendah, sejalan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan.
Skenario aplikasi: Bangunan ramah lingkungan, industri ekonomi sirkular, dll.
Instalasi mudah
Profil aluminium sering kali dirancang sebagai struktur modular yang dapat dirakit dengan cepat menggunakan baut, klip, dan konektor lainnya, sehingga mengurangi waktu dan biaya konstruksi.
Skenario aplikasi: Rangka peralatan otomasi industri, tampilan pameran, bangunan sementara, dll.
Kekurangan
Biaya Tinggi
Harga bahan baku aluminium lebih tinggi dibandingkan baja biasa, dan teknik pemrosesan (seperti ekstrusi dan perawatan permukaan) yang rumit, sehingga menghasilkan biaya keseluruhan yang relatif tinggi.
Perbandingan: Dalam proyek dengan anggaran terbatas, baja atau plastik mungkin lebih disukai sebagai alternatif.
Batas Kekuatan Rendah
Aluminium murni memiliki kekuatan yang rendah. Meskipun paduan dapat meningkatkan kualitasnya, namun tetap saja tidak bisa menandingi-paduan baja atau titanium berkekuatan tinggi. Dalam lingkungan dengan beban atau benturan ekstrem (seperti alat berat atau balok jembatan utama), profil aluminium mungkin memerlukan perkuatan tambahan atau bahan alternatif.
Perbandingan: Baja mungkin lebih disukai dalam balok tabrakan otomotif,-kolom penahan beban dalam konstruksi, dan aplikasi serupa.
Ketahanan Aus yang Buruk
Aluminium memiliki kekerasan yang rendah, dan-gesekan atau kontak jangka panjang dengan benda keras dapat dengan mudah menyebabkan goresan atau keausan, sehingga memengaruhi penampilan dan kinerja.
Solusi Perbaikan: Tingkatkan ketahanan aus melalui anodisasi atau pengaplikasian pelapis keras (seperti pelapis keramik).
Skenario Aplikasi: Gagang perkakas atau bagian dekoratif yang harus menghindari kontak langsung dengan pasir, logam, atau bahan abrasif lainnya.
Koefisien Ekspansi Termal Tinggi
Koefisien ekspansi termal aluminium sekitar dua kali lipat dari baja, dan di lingkungan dengan perubahan suhu yang besar (seperti di luar ruangan atau bengkel bersuhu tinggi), aluminium rentan terhadap deformasi atau kendornya sambungan karena ekspansi dan kontraksi termal.
Solusi Perbaikan: Berikan celah ekspansi pada desain atau gunakan konektor elastis.
Skenario Aplikasi: Instrumen presisi yang memerlukan kontrol suhu ketat atau struktur yang terkena-sinar matahari dan hujan jangka panjang.
Pengelasan yang Sulit
Aluminium memiliki titik leleh rendah (660 derajat), dan lapisan oksida permukaan dapat menghalangi pengelasan. Selama pengelasan, pori-pori dan retakan mudah terbentuk sehingga memerlukan peralatan dan keterampilan khusus.
Perbandingan: Proses pengelasan baja lebih matang dan-hemat biaya.
Skenario Aplikasi: Struktur atau skenario kompleks yang membutuhkan-sambungan berkekuatan tinggi mungkin lebih memilih sambungan mekanis (seperti baut atau paku keling).
Keterbatasan Konduktivitas
Meskipun aluminium memiliki konduktivitas yang baik, dalam situasi yang memerlukan resistansi yang sangat rendah (seperti saluran listrik-tegangan tinggi), tembaga tetap menjadi pilihan pertama. Aluminium memerlukan peningkatan-luas penampang atau perlakuan khusus (seperti konduktor paduan aluminium) untuk memenuhi persyaratan.
Ringkasan
Profil aluminium dicirikan oleh bobotnya yang ringan, ketahanan terhadap korosi, dan kemudahan pemrosesan, sehingga cocok untuk aplikasi yang menuntut persyaratan berat, daya tahan, atau fleksibilitas desain yang tinggi. Namun, biaya, kekuatan, dan ketahanan ausnya membatasi penggunaannya di lingkungan ekstrem atau proyek yang-sensitif terhadap anggaran. Saat memilih, penting untuk mempertimbangkan secara komprehensif persyaratan kinerja, anggaran, dan lingkungan penggunaan untuk mencapai rasio biaya-kinerja terbaik.




